JENIS-JENIS PARAGRAF
Berdasarkan letak gagasan utamanya, gagasan terbagi ke dalam beberapa jenis, yakni sebagai berikut:
1. Paragraf Deduktif
Paragraf deduktif adalah paragraph yang gagasan utamanya terletak di awal paragraf. Gagasan utama atau pokok persoalan paragraf itu dinyatakan dalam kalimat pertama.
2. Paragraf Induktif
Paragraf induktif adalah paragraph yang gagasan uamanya terletak di akhir paragraf. Mula-mula dikemukakan fakta-fakta ataupun uraian-uraian. Kemudian dari fakta-fakta itu penulis menggeneralisasikan ke dalam sebuah kalimat.
3. Paragraf Campuran (Deduktif-Induktif)
Paragraf campuran adalah paragraf yang gagasan utamanya terletak pada kalimat pertama dan kalimat terakhir. Dalam kalimat ini terdapat dua kalimat utama. Kalimat terakhir umumnya mengulngi gagasan yang dinyatakan kalimat pertama sedikit tekanan atau variasi.
4. Paragraf Deskriptif/Naratif
Disamping ketiga jenis paragraf diatas, dijumpai jenis paragraf lainya. Jenis paragraf yang terakhir ini gagasan utamanya tersebar pada seluruh kalimat. Dengan kata lain, paragraf ini tidak memiliki kalimat utama. Semua kalimatnya merupakan kalimat penjelas dengan gagasan utamanya tersirat pada kalimat-kalimat itu. Jenis paragraf ini umumnya dijumpai pada karangan-karangan deskripsi dan narasi aatau pada paragraf yang menggambarkan atau menceritakan suatu hal. Oleh karena itu, paragraf jenis ini disebut paragraf deskriptif atau paragraf naratif.
Paragraf Deskripsi
Paragraf deskripsi adalah paragraf yang menggambarkan sesuatu dengan jelas dan terperinci. Paragraf deskrispi bertujuan melukiskan atau memberikan gambaran terhadap sesuatu dengan sejelas-jelasnya sehingga pembaca seolah-olah dapat melihat, mendengar, membaca, atau merasakan hal yang dideskripsikan.
Paragraf Eksposisi
Eksposisi merupakan sebuah paparan atau penjelasan. Jika ada paragraf yang menjawab pertanyaan apakah itu? Dari mana asalnya? Paragraf tersebut merupakan sebuah paragraf eksposisi. Eksposisi adalah karangan yang menyajikan sejumlah pengetahuan atau informasi. Tujuannya, pembaca mendapat pengetahuan atau informasi yang sejelas – jelasnya.
Paragraf Argumentasi
Paragraf Argumentasi adalah paragraf atau karangan yang membuktikan kebenaran tentang sesuatu. Untuk memperkuat ide atau pendapatnya penulis wacana argumetasi menyertakan data-data pendukung. Tujuannya, pembaca menjadi yakin atas kebenaran yang disampaikan penulis. Dalam paragraf argumentasi, biasanya ditemukan beberapa ciri yang mudah dikenali. Ciri- ciri tersebut misalnya (1) ada pernyataan, ide, atau pendapat yang dikemukakan penulisnya; (2) alasan, data, atau fakta yang mendukung; (3) pembenaran berdasarkan data dan fakta yang disampaikan. Data dan fakta yang digunakan untuk menyusun wacana atau paragraf argumentasi dapat diperoleh melalui wawancara, angket, observasi, penelitian lapangan, dan penelitian kepustakaan.
Pada akhir paragraf atau karangan, perlu disajikan kesimpulan. Kesimpulan ini yang membedakan argumentasi dari eksposisi.
Paragraf Narasi
Paragraf narasi adalah paragraf yang menceritakan suatu peristiwa atau kejadian. Dalam karangan atau paragraf narasi terdapat alur cerita, tokoh, setting, dan konflik. Paragraf naratif tidak memiliki kalimat utama.
Paragraf Persuasi
Paragraf Persuasi merupakan paragraf yang berisi imbauan atau ajakan kepada orang lain untuk melakukan sesuatu seperti yang diharapkan oleh penulisnya. Oleh karena itu, biasanya disertai penjelasan dan fakta-fakta sehingga meyakinkan dan dapat mempengaruhi pembaca.
Pendekatan yang dipakai dalam persuasi adalah pendekatan emotif yang berusaha membangkitkan dan merangsang emosi.
thx nie,, sungguh berguna...
ReplyDeletecool.. tinggal print aj nie. ud di atur soalnya.. hahaha..
ReplyDeleteTVM..